PEMBUNGKAMAN RUANG EKPRESI DAN DEMOKRASI BAGI ORANG PAPUA

ANDARIAS GIYAI NEWS, Angkatan bersenjata selalu saja terjadi Pengadangan massa untuk membungkam ruang Ekspresi dan Demokrasi bagi Orang Papua kepada DPR Provinsi maupun Daerah walaupun UU dapat menjamin. Konstitusi yakni UUD 1945 Pasal 28E ayat (3) yang jelas menyatakan “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat”. Selanjutnya, selain itu jaminan Kebebasan Berkumpul dan Berpendapat juga dijamin dalam Undang-undang No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia, Konvensi Internasional Tentang Hak-Hak Sipil dan Politik (International Covenant on Civil and Political Rights), Konvensi Hak-Hak Anak (Convention on the rights of the child), Undang-undang No. 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum dan Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Sebetulnya adanya UU akan dapat menjamin Orang Papua namun tak seperti yang ditetapkan.  Di manakah UU tersebut? Apakah Orang Papua itu setengah binatang? Apakah Orang Papua itu bukan bagian dari Negara Indonesia? Apakah Orang Papua itu hidup di atas Negeri Orang Lain?  Apakah Orang Papua yang adalah Berambut Keriting dan Berkulit Hitam? Apakah ada sistem khusus Pemusnahan Etnis dan Ras Melanesia? Kawan

, Kita semua manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Sang Pemilik Nafas dan kesamaan Derajat di hadapan Tuhan sehingga tidak ada manusia yang lebih Mulia di atas muka bumi ini. Manusia diciptakan hanya hidup Kesementaraan. Sadarlah! #Inspirasi bagi Para Penguasa dan Para Pemegang Alat Negara. #Andarias Giyai

Share on Google Plus

ABOUT ME Andy Giyai

Hidup berjuang demi masyarakatku yang selalu di tindis, di bunuh, di rampok, di siksa seperti binatang buruan di hutan oleh Militerisme Aparat Polisi dan Tentara Nasional Indonesia dan di curi, di rampas serta di kuras habis hasil kekayaan alamku pribumi West Papua oleh negara Indonesia dengan mengupdate berbagai Informasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat yang terjadi di atas tanahku Papua Barat melalui media Web Online pribadi atau di dunia internasional secara berimbang dan beragam".
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar