Pdt : Socrates Sofyan Yoman
Rabu, 18 Oktober 2017
Kepada Yth: Presiden RI, Ir. Joko Widodo
Di Istana Negara
Jakarta
Di Istana Negara
Jakarta
Bapak Presiden yang saya hormati, melalui surat terbuka ini saya sebagai seorang Gembala umat ingin sampaikan dinamika dalam kehidupan rakyat dan bangsa West Papua.
Ijinkan saya sampaikan kepada Presiden dengan benar, tegas, tegak lurus, tidak miring, tidak bengkok, tidak pura-pura, tidak munafik dan tidak berputar-putar dan juga tidak omong kosong.
Karena
nurani dan pemikiran saya bahwa kepada orang terhormat dan Presiden rakyat dan
bangsa Indonesia tidak pantas diberikan informasi yang salah dan juga tidak
benar. Bapak Presiden harus diberikan data-data yang benar, adil, jujur dan
akurat sebagai bahan pertimbangan kebijakan dan keputusan untuk kebaikan
seluruh rakyat dan bangsa Indonesia dan juga rakyat dan bangsa West Papua.
Sejak
18 Agustus 2017 sampai hari ini tanggal 3 Oktober 2017, hampir 48 hari, saya
mengadakan jajak pikiran dan pendapat seluruh rakyat dan bangsa West Papua
melalui WhatsApp dan dinding Face Book (FB) saya.
Saya
sampaikan banyak pemikiran baru dan juga lama yang berhubungan dengan posisi Pemerintah
Indonesia di West Papua selama 54 tahun.
Bapak
Presiden yang saya hormati, hasil jajak pikiran, perasaan, emosi dan pendapat
yang saya dapat dari Rakyat dan Bangsa West Papua hampir 95% adalah mereka
memilih untuk berdiri sendiri sebagai Bangsa yang berdaulat di atas tanah
leluhur mereka.
Rakyat dan bangsa West Papua sudah tidak percaya dengan Pemerintah Indonesia. Karena telah kehilangan kepercayaan itu, apapun yang dilakukan oleh bapak Presiden di West Papua itu tidak menyentuh Akar Masalah West Papua dan juga tidak Memenangkan Hati Rakyat dan Bangsa West Papua.
Oleh
karena fakta seperti ini, saran saya kepada bapak Presiden Republik Indonesia
adalah Biarkan RAKYAT dan BANGSA WEST PAPUA MENENTUKAN NASIB MEREKA SENDIRI
dengan syarat-syarat sebagai berikut:
1.
Perjanjian Kerjasama dalam bidang ekonomi, keamanan, pendidikan, kesehatan
antara pemerintah Indonesia dan West Papua.
2.
Rakyat Indonesia yang berada dan hidup di West Papua dari Sorong-Merauke
diberikan jaminan keamanan dan tidak akan pernah diganggu oleh Rakyat dan Bangsa
West Papua.
3.
Seluruh kekerasan, kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia
selama 54 tahun diadakan rekonsiliasi dan perdamaian antar dua bangsa.
Surat
ini sebagai surat seruan seorang Gembala umat kepada Pemerintah Republik
Indonesia.
Terima kasih.
Ita Wakhu Purom, Numbay
(Jayapura), West Papua, 03 Oktober 2017.
Dr. Socratez Sofyan Yoman
Ketua Umum Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua
Link: http://suarapapua.com/…/surat-terbuka-seorang-gembala-untu…/
Ketua Umum Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua
Link: http://suarapapua.com/…/surat-terbuka-seorang-gembala-untu…/
Pdt. Socrates Sofyan
Yoman, ketua PGBP. (IST - SP)
0 komentar:
Posting Komentar