TOLAK Rencana pembangunan Pos Koramil Militer TNI-POLRI di distrik Douw dan seluruh Kabupaten Tolikara

TOLAK Rencana pembangunan Pos Koramil Militer TNI-POLRI di distrik Douw dan seluruh Kabupaten Tolikara.
AG NEWS; Pembangunan Pos TNI POLRI Kolonial Indonesia. Akan mengancam kebebasan kehidupan masyarakat Papua pada umumnya. Dan kususnya masyarakat Tolikara.

Ribuan rakyat Papua dari kab Nduga, Lani Jaya, Puncak Ilaga, puncak jaya, Yahukimo, Maybrat, kiswor, intan jaya dll. Sedang mengungsi di hutan karena operasi militer kolonial Indonesia. 

Ribuan rakyat Papua dibunuh dan dimutilasi oleh Militer kolonial Indonesia sejak tahun 1960 hingga saat ini sedang berlangsung.

Ribuan rakyat ditangkap, diculik, diperkosa, diteror dan diintimidasi oleh Militer kolonial Indonesian dimana-mana.

Amnesty internasional Merilis data. rakyat Papua yang di tembak mati oleh pihak TNI POLRI dari tahun 2018-2022. Terdapat 112 Kasus Pembunuhan diluar hukum.

Dan Belum Lagi Rakyat Tolikara yang ditembak mati oleh TNI POLRI Tolikara. Antara lain.1. Legion Karoba, 2. Endi Wanimbo, 3. Lemitur Wandik, 4. Kelabur Wunungga. Dan masih banyak lainnya yang belum terdata.

Kemudian terdaftar 9 orang asli Papua yang ditembak mati oleh TNI POLRI di Wamena pada tanggal 23 Februari 2023. Ditambah lagi Pembunuh Stevanus Wilil yang ditembak oleh aparat kepolisian Tolikara pada tanggal 10 April 2023 keramin.

Dan Belum lagi ribuan nyawa rakyat Papua yang di tembak mati oleh TNI POLRI kolonial Indonesia sejak tahun 1960an hingga kini sedang berlangsung.

Oleh Karena kejahatan Militerisme kolonial Indonesia terhadap rakyat Papua seperti ini yang. Komite Nasional Papua Barat Wilayah Tolly (KNPB-WT) Mengimbau kepada seluruh lapisan rakyat Papua dan khususnya kab Tolikara untuk menolak Dengan tegas. Pembangunan Pos Koramil Militer TNI-POLRI di seluruh pelosok Tolikara. 

Sebeb dengan adanya penambahan pos KORAMIL MILITER TNI-POLRI Di Tolikara. Akan terjadi:

1. Penambahan Pasukan TNI POLRI kolonial Indonesia untuk mengisi pos-pos Baru.

2. Masyarakat Tolikara tidak akan beraktivitas  bebas. Sebab aktivitas masyarakat Tolikara akan dicurigai dan Dimata-matai oleh Aparat TNI POLRI kolonial Indonesia.

3. Tanah, hutan, kayu dll. Akan Diambil alih oleh TNI POLRI dibawah Moncong senjata. Rakyat Tolikara tidak berdaya untuk melawan.

4. Rakyat Tolikara akan diculik dan dimutilasi oleh Militer kolonial Indonesia. Seperti yang sedang terjadi di timika, Intan jaya, Nduga, Lani Jaya dan sebagainya.

5. Operasi militer bisa dilakukan kapan saja. Dampaknya rakyat Tolikara harus meggunsi ke dalam hutan. Seperti yang sedang terjadi di Nduga, intan jaya, Maybrat, lani Jaya, Puncak Ilaga, Yahukimo, puncak jaya dll.

Jadi kami pengurus KNPB Wilayah Tolly mendesak kepada oknum-oknum tertentu yang melakukan pertemuan tertutup dengan TNI POLRI kolonial Indonesia di Tolikara untuk membangun POS Militer di distrik Douw Kabupaten Tolikara itu Segera:

1. Kami mengutuk Keras oknum yang kerja sama dengan TNI POLRI untuk bangun pos KORAMIL di distrik Douw Kabupaten Tolikara.

2. Batalkan Rencana pembangunan Pos Koramil Militer TNI-POLRI di distrik Douw dan seluruh wilayah kab Tolikara.

3. Orang Papua siapapun yang kerja sama dengan TNI POLRI kolonial Indonesia untuk melegalkan kepentingan penjajah. Kami akan mencap anda sebagai BANPOL TNI POLRI kolonial Indonesia.

4. Siapapun yang mendukung TNI POLRI harus bertanggung jawab. Jika aktivitas masyarakat Tolikara terancam dengan penambahan TNI POLRI di POS" baru.

5. KNPB Wilayah Tolly tidak kemana-mana. Tapi ada dimana-mana bersama rakyat Tolikara. Kami akan tetap gagalkan rencana pembangunan Pos TNI POLRI di distrik Douw dan seluruh kabupaten Tolikara.

6. Mendesak kepada dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Tolikara Untuk mendukung aspirasi rakyat Tolikara menolak pembangunan Pos Koramil Militer TNI-POLRI di seluruh pelosok wilayah Tolly. Yang pernah diajukan dua kali.

Pesan untuk oknum yang kerja sama dengan TNI POLRI kolonial Indonesia. untuk membangun POS Militer di distrik Douw Kabupaten Tolikara.
Tuhan memberikan Napas, hikmah, pengetahuan, kecerdasan, kaki, tangan dan tubuh yang sehat itu. Untuk bekerja cari makan dan uang.

Tuhan memberikan tanah yang subur dan kaya ini untuk. Di olah, di jaga dan beranak cucu. Bukan untuk dijual belikan demi sesuap nasi, gula kopi, rokok, Supermi uang dll.

Demikian pernyataan Resmi ini dikeluarkan oleh BPW KNPB Tolly.
Share on Google Plus

ABOUT ME Andy Giyai

Hidup berjuang demi masyarakatku yang selalu di tindis, di bunuh, di rampok, di siksa seperti binatang buruan di hutan oleh Militerisme Aparat Polisi dan Tentara Nasional Indonesia dan di curi, di rampas serta di kuras habis hasil kekayaan alamku pribumi West Papua oleh negara Indonesia dengan mengupdate berbagai Informasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat yang terjadi di atas tanahku Papua Barat melalui media Web Online pribadi atau di dunia internasional secara berimbang dan beragam".
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar