ULMWP: MARI RAKYAT PAPUA BERDOA, AGAR WEST PAPUA SEGERAH DIDAFTAR DI DEKOLONISASI PBB

 -- Kemajuan lobi Politik Papua Merdeka oleh Eksekutif ULMWP saat ini di Tingkat Internasional sangat cepat dan cukup jauh.

Pergerakan eksekutif ULMWP di tingkat Internasional telah dimulai dari MSG, PIF, ACP dan hingga saat ini telah berada di tingkat Komite 24 PBB atau Dekolonisasi.

Pemimpin Papua Merdeka Benny Wenda mewakili eksekutif ULMWP diundang secara resmi untuk menghadiri pertemuan Komite 24 (Dekolonisasi) di St Vincent dan Grenadine pada tanggal 16 Mei 2017, dan telah mengikuti pertemuan tersebut.

Ketua Parlemen Nasional West Papua (PNWP) Dewan Komite ULMWP,  Buchtar Tabuni  melalui halaman akun Facebook resminya @BUCHTAR TABUNI menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada Pemerintah dan rakyat Barbados, Pemerintah dan rakyat St Vincent, Pemerintah dan rakyat Gana (negara-negara di Carabian), MSG, PIF dan ACP yang sedang mendengarkan suara orang asli Papua yang sedang mencari keadilan dari tangan pemerintah kolonial Indonesia.


Baca: Perlu dan Pentingnya Dewan Komite ULMWP Umumkan Perkembangan Papua Merdeka di Tingkat Internasional Lanjutnya, Ia mengajak kepada seluruh rakyat West Papua untuk terus mendukung dalam doa, agar masalah kita (West Papua) secepat mungkin mendaftarkan ke Dekolonisasi PBB dalam tahun ini dalam rangka mewujudkan deklarasi Westminster yakni International Supervised for west Papua.

Ia juga menambahkan bahwa, rakyat West Papua mendoakan kepada Dewan Komite ULMWP agar dalam waktu yang tidak terlalu lama untuk menanda tangani draf yang akan di ajukan ke dekolonisasi atas nama bangsa Papua. Dewan Komite ULMWP.

Selain itu juga, rakyat West Papua perlu mendoakan Dewan Komite ULMWP agar secepat mungkin mengumumkan Pemimpin Politik Bangsa Papua yang akan di persiapkan untuk bertanggung jawab pada masa peralihan.




Share on Google Plus

ABOUT ME Andy Giyai

Hidup berjuang demi masyarakatku yang selalu di tindis, di bunuh, di rampok, di siksa seperti binatang buruan di hutan oleh Militerisme Aparat Polisi dan Tentara Nasional Indonesia dan di curi, di rampas serta di kuras habis hasil kekayaan alamku pribumi West Papua oleh negara Indonesia dengan mengupdate berbagai Informasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat yang terjadi di atas tanahku Papua Barat melalui media Web Online pribadi atau di dunia internasional secara berimbang dan beragam".
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar