DEIYAI, SATUHARAPAN.COM -
Tujuh orang warga sipil Deiyai ditembak oleh polisi dan Brimob dari Polsek Tigi
sekitar pukul 17.30 WIT pada hari Selasa, (1/8/2017) di tepi kali Oneibo, Tigi
Selatan.
Satu orang meninggal, tiga orang
kritis dan lainnya mengalami luka-luka.
Peristiwa ini telah membuat
suasana di wilayah tersebut mencekam. Berdasarkan keterangan yang dihimpun
wartawan satuharapan di tempat kejadian, peristiwa ini dipicu oleh tenggelamnya
seorang warga, Ravianus Douw (24) di kali Oneibo.
Menurut keterangan saksi mata,
Peneas Edowai, Ravianus tenggelam sekitar pukul 16:30. Korban berhasil
diselamatkan oleh warga setempat dalam kondisi kritis. Warga setempat kemudian
memohon bantuan kendaraan kepada pihak perusahaan Putra Dewa Paniai yang sedang
membangun jembatan kali Oneibo untuk membawanya ke RSUD Deiyai.
Namun, pihak perusahaan tidak
memenuhi permintaan tersebut, sehingga salah seorang warga harus ke Waghete
untuk memanggil kendaraan yang jaraknya cukup jauh, kira-kira 10 km.
Ketika tiba di rumah sakit,
Ravianus tidak tertolong lagi. Diperkirakan lambatnya penganan medis yang
disebabkan oleh jarak dan waktu membuat korban tidak terselamatkan.
Hal ini telah memicu kemarahan
warga kepada pihak perusahaan. Warga sekitar mengamuk dan melampiaskannya
dengan membongkar camp perusahaan.
Selang beberapa waktu kemudian,
sekitar pukul 17.45, pasukan bersenjata lengkap dari satuan Brimob Polres
Paniai, turun ke lokasi dan membubarkan paksa massa dengan tembakan timah
panas. Akibatnya, tujuh orang korban tembakan timah panas dilarikan ke RSUD
Deiyai.
Petugas UGD RSUD Deiyai,
Yanuarius Pekei, mengatakan sebanyak tujuh korban dilarikan ke RSUD dan satu
orang telah meninggal dunia karena kena tembakan sebanyak tiga peluru di bagian
kaki kanan dan kiri.
“Yang meninggal dunia itu bernama
Yulianus Pigai. Pelurunya masih ada di dalam tubuhnya. Tiga lainnya masih
kritis, peluru masih dalam tubuh yakni Yunior Pakage kena di kaki kanan masuk
ke kiri, Delia Pekei kena di bahu tembus ke tangan kanan dan Yohanes Pakage
juga kena di tangan,” jelas Yanuarius Pekei.
Ditambahkan, tiga lainnya Meki
Pakage, Esebius Pakage dan Penias Pakage luka-luka ringan dan diberikan obat.
Editor : Eben E. Siadari
======================================
DEIYAI BERDARAH, 1 AGUSTUS 2017
Menurut Saksi Mata di TKP,
Berikut Kronologinya :
APARAT POLISI MENGAMUK MEMBELA
KONTRAKTOR 'AMBER', 12 WARGA SIPIL DEIYAI KENA TIMAH PANAS
Deiyai - 12 Orang warga Sipil
Deiyai ditembak oleh Polisi Satuan Brimob Polres Paniai, pukul 17.45,
Selasa,(1/08) di Oneibo, Tigi Selatan, Deiyai.
Menurut MA, Berikut kronologinya,
sekitar pukul 16.30,(01/08), ada seorang warga, Ravianus Douw (24), tenggelam
di kali Oneibo. Korban berhasil diselamatkan oleh warga setempat dlm kondisi
kritis. Warga setempat memohon bantuan kendaraan kepada Pihak Perusahaan yg sdg
membangun Jembatan Kali Oneibo untuk dilarikan ke Rumah Sakit. Namun pihak
Perusahaan tidak menggubris. Sehingga salah seorang Warga harus ke Waghete
untuk memanggil kendaraan yang jaraknya cukup jauh, kira2 10 km.
Setelah dilarikan ke RSUD Madi, nyawa korban tidak tertolong.
Menurutnya, lambatnya penanganan medis yg disebabkan oleh jarak dan waktu
membuat korban tidak terselamatkan.
Lanjutnya, Jika Pihak Perusahaan membantu cepat, nyawa korban dapat
diselamatkan dengan bantuan medis.
Tidak adanya niat membantu dari
pihak Perusahaan membuat Warga sekitarnya, mengamuk dan membongkar Kem
Perusahaan.
Selang bbrapa waktu kemudian,
sekitar pukul 17.45 (01/08), pasukan bersenjata lengkap dari satuan Brimob
Polres Paniai, turun ke lokasi dan membubarkan paksa masa warga sekitarnya
dengan tembakan timah panas.
Akibatnya, 12 orang korban
tembakan timah panas dilarikan ke RSUD Deiyai. 4 orang sedang dlm kondisi
kritis,1 orang meninggal dan 4 org warga lainya masih bisa tertolong.
Berikut nama-nama korban tembakan, Nama-nama korban
dan serpihan peluru Brimob yang pakai untuk menembak masyarakat !
1.Delia Pekey, 20 th, dagu kiri,kaki kiri,tangan kanan, kaki kanan, lengan kiri
dan kanan.
2.Yohanes Pakage, 21 th,tulang lutut kanan hancur (berat)
3.Meky Pakage, 12 th, tangan kanan
4.Esebius Pakage, 12 th, tangan kiri
5.Akubertus Mote, 11 th, paha kanan
8.Preni Pigai. 16 th, paha kiri dan kanan hancur (meninggal)
9.Marinus Dogopia,
10.Damianus Pekey,
11.Melkias Pakage
12.Amos Pakage, 19 th, kaki kiri
0 komentar:
Posting Komentar