SAYA TULIS APA YANG SAYA LIHAT DAN SAYA SAKSIKAN BANGSAKU ALAMI



Pdt. Dr. Socratez Sofyan Yoman Presiden Gereja Baptis Papua
AG News, Ini merupakan status kedua dari Pdt. Dr. Socratez Sofyan Yoman Presiden Gereja Baptis Papua dalam status facebok dalam sehari ada dua diantaranya apa Itu Teroris TNI Polri Indonesia atau OPM West Papua

Socratez mengatakan, "Saya tulis apa yang saya lihat. Saya tulis apa yang saya dengar. Saya tulis apa yang saya saksikan. Saya tulis apa yang saya dan bangsaku alami. Saya tulis apa yang saya sudah tahu. Saya tulis apa yang sudah saya mengerti. Saya tulis apa yang saya suka. Saya tulis bukan karena paksaan. Saya tidak menulis apa kata orang ". (Dr. Socratez Sofyan Yoman).

Berikut Staus keduanya tertanggal 20/9 8:48 AM,

Socratez Yoman: WEST PAPUA:
BACALAH dan RENUNGKANLAH POSISI SAYA INI DENGAN TELITI, BAIK-BAIK.
( Oleh Gembala Dr. Yoman )

Apa yang mendasari atau melatar belakangi saya selalu dengan konsisten menulis, bersuara tegas, tegak lurus, tidak bengkok, tidak miring, tidak abu-abu, tidak pura-pura, tidak netral, tidak berwajah dua, tidak munafik, dan tidak pernah takut?
TUHAN memberikan kepada saya beberapa pilar penting sebagai tongkat dan kekuatan saya dalam menggembalakan umat Tuhan di West Papua.

1. Tuhan Yesus meneguhkan, menguatkan dan memberanikan saya. "Pak Yoman, jangan takut, Aku telah bangkit dari kubur dan telah kalahkan kuasa Iblis dan kuasa duniawi. Pak Socratez harus bangkit dan bersuara untuk kebenaran keadilan, kasih, kedamaian, tentang kematian dan kebangkitan Yesus untuk umat manusia, untuk umat-Ku, untuk gereja-Ku, untuk domba-domba-Ku di West Papua.

2. Manusia adalah gambar dan rupa Allah. Berfirmanlah Tuhan: "Marilah Kita menjadikan manusia sesuai dengan gambar dan rupa Kita,...(Kejadian 1:26).
Gambar dan rupa Allah tidak boleh dirusak atas nama NKRI.

3. Yesus lahir di kandang Betlehem melalui rahim bunda Maria, Yesus rela pikul kayu salib yang berat dan, menderita siksaan, rela mati di kayu salib dan bangkit pada hari ketiga HANYA untuk integritas manusia bukan untuk integritas NKRI.

4. TUHAN tidak larang West Papua Merdeka. Alkitab tidak melarang West Papua Merdeka. Gereja tidak larang West Papua merdeka. Orang adat tidak larang West Papua merdeka. Orang beriman dan berilmu tidak larang West Papua merdeka. Orang berpikiran sehat dan nurani sehat tidak larang West Papua Merdeka.
Yang dilarang Tuhan, dilarang Alkitab, dilarang gereja dan kita semua adalah jangan membunuh umat Tuhan.

5. Saya sudah belajar bertahun-tahun tentang dokumen sejarah Perjanjian New York 15 Agustus 1962 dan pepera 1969 yang penuh dengan penipuan, kejahatan, kekejaman pemerintah Indonesia. Semua dokumen ini konspirasi-konspirasi politik yang sangat tidak bermoral dan melanggar
[20/9 8:49 AM] Socratez Yoman: standar hukum internasional. Dokumen ini juga merugikan dan menghancurkan hak politik rakyat dan bangsa West Papua.

6. Pelanggaran berat HAM selama 54 tahun merupakan tragedi kemanusiaan dan pemusnahan etnis bangsa West Papua yang dilakukan oleh negara yang telah melewati batas-batas nilai kemanusiaan. Situasi suram dan kejam serta kelam seperti ini tidak bisa dibiarkan karena ini langsung berhubungan dengan hidup manusia sebagai gambar Allah.

7. Tuhan Yesus Kristus memberikan mandat, kuasa, tingkat sebagai pemimpin gereja untuk menggembalakan, menjaga, melindungi umat Tuhan. Tuhan Yesus sampaikan kepada saya, pak Yoman, apakah engkau mengasihi Aku, "gembalakanlah domba-domba-Ku" (Yohanes 21:15-19).

8. Saya adalah pemilik negeri West Papua. Saya bukan budak. Saya bukan manusia terdampar di tanah ini. Saya punya hak 100% atas tanah ini. Saya bukan anak buangan. Saya bukan anak titipan di tanah ini. Tanah ini, warisan leluhur dan nenek moyang saya. Tidak ada orang yang memerintah saya.

9. Pendudukan dan penjajahan ilegal Indonesia sebagai Firaun Moreden Indonesia harus disadarkan bahwa kami bangsa West Papua bukan bagian dari Indonesia Melayu.

10. Nenek moyang rakyat & bangsa West Papua pernah berada, hidup selama 4.000 tahun di atas tanah ini tanpa kenal kemiskinan & perampokan. Sebaliknya, hanya dalam kurun waktu 54 tahun Indonesia Melayu membuat rakyat dan bangsa West Papua dibuat miskin dan tidak berdaya. Bangsa Indonesia adalah sumber kekacauan, kekejaman, kejahatan, perampokan, pencurian dan kemiskinan.

11. Rakyat dan bangsa West Papua telah tersingkir dari tanah milik mereka. Tanah & hutan dan air dan segala sumber daya alam sudah dirampok & dikuasai oleh penjajah Indonesia. Pemandangan yang tidak normal ini harus diperbaiki dengan menyadarkan & membangkitkan seluruh bangsa West Papua dari ketiduran dalam selimut NKRI harga mati.

12. Yang terakhir, saya sudah sekolah. Saya sudah tahu. Saya mau menulis & bersuara untuk bangsaku.

Waa...Kinaona

Sumber : http://suarapasema.blogspot.co.id/2017/09/saya-tulis-apa-yang-saya-lihat-dan-saya.html?m=1


Share on Google Plus

ABOUT ME Andy Giyai

Hidup berjuang demi masyarakatku yang selalu di tindis, di bunuh, di rampok, di siksa seperti binatang buruan di hutan oleh Militerisme Aparat Polisi dan Tentara Nasional Indonesia dan di curi, di rampas serta di kuras habis hasil kekayaan alamku pribumi West Papua oleh negara Indonesia dengan mengupdate berbagai Informasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat yang terjadi di atas tanahku Papua Barat melalui media Web Online pribadi atau di dunia internasional secara berimbang dan beragam".
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar