INFO BANTI SEORANG IBU DARI 7 DESA SETEMPAT YANG DIPERIKSA SESUDAH BELANJA




Kesaksian dari seorang ibu dari desa banti 1 yang pergi berbelanja di Tembagapura. Untuk anaknya yang sedang belajar di manokwari.
Pada hari sabtu, 2017. November 10 orang dari kampung waa, banti 1, banti 2 opitawak dan tataganatogom ke tembagapura untuk membelanja makanan di Tembagapura. Mereka berbelanja di 68 kuil tembaga.
Tapi Anehnya TNI-Polri di tembagapura melakukan pemeriksaan pada ibu dan barang Bawaan semua ditahan, TNI-Polri memeriksa barang belanja mereka, TNI-Polri juga memberitahu ibu-ibu bahwa anda belanja ini untuk siapa? (kata TNI-POLRI). 
Mereka sambil memeriksa barang-barang belanja yang ada jika barang anda yang ganda makan TNI POLRI menahan 1 seperti dua bungkus rokok, beras dua karung sehingga TNI-Polisi telah menahan atau menyita satu bungkus rokok dan satu karung beras dan yang lain kembali ke pemilik barang.
TNI-Polri , mengintimidasi masyarakat yang belanja di tembaga pura 68.
TNI POLRI Sempat Mengatakan satu ha lagi , anda menghabiskan uang banyak ini untuk siapa...? Cepat kurangi dengan nada kasar.
Warga Desa di kampung meminta kebebasan untuk berbelanjakan di kuil tembaga, mengapa TNI - POLRI memenahan dan menyita bahan makanan kami dan memeriksa barang-barang belanja kami.
Mereka mengatakan bahwa kami tidak menghabiskan uang untuk tpn-OPM tetapi karena kelaparan di sekitar 7 desa sehingga delegasi dari 7 desa yang khusus ibu hanya ke tembagapura belanja, setelah TNI-polisi kembali ke rumah kita Dan memeriksa barang-barang belanja danTNI - Polri menyita barang kami sebagian.
Kami meminta kebebasan bagi ibu kita untuk bebas ke Tembagapura 68 shopping.
Kami meminta perlindungan yang netral untuk kebebasan dan bantuan agar tidak terjadi lagi.
Kata masyarakat kemarin pada hari sabtu TNI-Polri telah takut pada kami dan telah menyita barang kami sehingga kami tidak ingin mengulangi belanja lagi kalau TNI Polri masih begini .
Dia bilang sebelumnya kita aman dari banti ke tembagapura hanya laporan pada TNI-Polri dan tpn-OPM .
Dia ( Ibu itu ) bilang. Mohon Advokasi dan dimediasi. oleh semua pihak.

Sumber: Ibu yang ikut belanja ke tembagapura dari banti.
Reporter: Engkos Beanal
Penulis: Melkias Beanal.
Sumber Media : Papua BaratPada hari sabtu, 2017. November 10 orang dari kampung waa, banti 1, banti 2 opitawak dan tataganatogom ke tembagapura untuk membelanja makanan di Tembagapura.Mereka berbelanja di 68 kuil tembaga.

Tapi Anehnya TNI-Polri di tembagapura melakukan pemeriksaan pada ibu dan barang Bawaan semua ditahan, TNI-Polri memeriksa barang belanja mereka, TNI-Polri juga memberitahu ibu-ibu bahwa anda belanja ini untuk siapa? (kata TNI-POLRI).

Mereka sambil memeriksa barang-barang belanja yang ada jika barang anda yang ganda makan TNI POLRI menahan 1 seperti dua bungkus rokok, beras dua karung sehingga TNI-Polisi telah menahan atau menyita satu bungkus rokok dan satu karung beras dan yang lain kembali ke pemilik barang.

TNI-Polri , mengintimidasi masyarakat yang belanja di tembaga pura 68.
TNI POLRI Sempat Mengatakan satu ha lagi , anda menghabiskan uang banyak ini untuk siapa...? Cepat kurangi dengan nada kasar.

Warga Desa di kampung meminta kebebasan untuk berbelanjakan di kuil tembaga, mengapa TNI - POLRI memenahan dan menyita bahan makanan kami dan memeriksa barang-barang belanja kami.

Mereka mengatakan bahwa kami tidak menghabiskan uang untuk tpn-OPM tetapi karena kelaparan di sekitar 7 desa sehingga delegasi dari 7 desa yang khusus ibu hanya ke tembagapura belanja, setelah TNI-polisi kembali ke rumah kita Dan memeriksa barang-barang belanja danTNI - Polri menyita barang kami sebagian.

Kami meminta kebebasan bagi ibu kita untuk bebas ke Tembagapura 68 shopping.

Kami meminta perlindungan yang netral untuk kebebasan dan bantuan agar tidak terjadi lagi.

Kata masyarakat kemarin pada hari sabtu TNI-Polri telah takut pada kami dan telah menyita barang kami sehingga kami tidak ingin mengulangi belanja lagi kalau TNI Polri masih begini .

Dia bilang sebelumnya kita aman dari banti ke tembagapura hanya laporan pada TNI-Polri dan tpn-OPM .

Dia ( Ibu itu ) bilang. Mohon Advokasi dan dimediasi. oleh semua pihak.

Sumber: Ibu yang ikut belanja ke tembagapura dari banti.

Reporter: Engkos Beanal
Penulis: Melkias Beanal.

Sumber Media : Papua Barat


Share on Google Plus

ABOUT ME Andy Giyai

Hidup berjuang demi masyarakatku yang selalu di tindis, di bunuh, di rampok, di siksa seperti binatang buruan di hutan oleh Militerisme Aparat Polisi dan Tentara Nasional Indonesia dan di curi, di rampas serta di kuras habis hasil kekayaan alamku pribumi West Papua oleh negara Indonesia dengan mengupdate berbagai Informasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat yang terjadi di atas tanahku Papua Barat melalui media Web Online pribadi atau di dunia internasional secara berimbang dan beragam".
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar