TENTARA RUSIA DAN TNI TIBA DI PAPUA UNTUK MENGHADAPI PERANG TENTARA PEMBEBASAN NASIONAL PAPUA BARAT


“Kemajuan gerakan Papua Merdeka membuat Indonesia mengulagi sejarah untuk minta bantuan kepada Rusia untuk mempertahankan Papua sebagai bagian dari wilayah Indonesia. Terbukti dari kerja sama TNI Angkatan Udara, Tentara Rusia Masuk di Pulau Biak Numfor Papua Barat Pada 5 Desember 2017”.
Ketika Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), menentang pemerintah Indonesia dengan perang melawan TNI dan Polisi di Tembagapura Papua. Dalam kondisi yang sama pemerintah Vanuatu memfasilitasi KTT ULMWP di Vanuatu, dampaknya Indonesia telah mengambil langkah untuk menjebak Amerika dalam kepentingan PT. Freeport, yang menjadi ancaman baginya.
Tutup PT. Freeport Indonesia menjadi solusi tepat, menuntut hak penentuan nasib sendiri, pemilihan bebas bila terjadi maka tentu rakyat Papua 100% memilih merdeka, maka harapan Indonesia menipis mempertahankan Papua dalam bingkai NKRI. Tentunya Indonesia bukan menginginkan manusia Papua, tetapi kekayaan alamnya yang menjadi keuntungan Negara Indonesia dan pemangku kepentingan di Papua.
Atas nama mempertahankan kekayaan alam Papua untuk Indonesia dan dunia, maka rakyat Papua terus dibunuh, dipenjara dan disiksa atas nama pemberontak atau melawan pemerintah Indonesia. Tidak sadar bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, sebagaimana isi mukadima Negara Indonesia itu sendiri.
Demi Papua, Indonesia sejak 1950an silam, penyeludupan senjata dari Rusia untuk merebut willayah Papua. Dengan langkah kerja sama Indonesia dengan Rusia Amerika menjadi kekuatiran, maka mengirim surat rahasia kepada soekarno, jadinya desakan Amerika kepada pemerintah Nederland untuk menyerahkan administrasi Papua kepada UNTEA.
Apa yang terjadi setelah TPNPB mulai bertindak melawan militer Indonesia. Ancaman ini dengan seruan menutup perusahaan pertambangan emas terbesar PT. Freeport Indonesia. Dengan mengeluarkan tawaran kepada Indonesia, sebab itu Indonesia menjalin hubungan kerja sama militer dengan Rusia. TNI Angkatan Udara Indonesia bekerja sama Rusia, telah menduduki wilayah Papua di Pulau Biak, pada tanggal 5 Desember 2017.
Rusia memasuki Papua adalah strategi Indonesia, untuk menjadi sebagai alat tawar Indonesia kepada Amerika, supaya Amerika menyetujui apa yang diinginkan Indonesia atas konflik bersenjata di Papua. Selain itu untuk pertimbangan Internasional dalam hal Intervensi atas persoalan politik bangsa Papua. Sekarang Negara-negara blok barat seperti apa mengambil sikap atas strategi Indonesia dengan keterlibatan Rusia di Papua Barat.
TPNPB menuntut hak politik kemerdekaan bangsa Papua. Papua telah proklamasihkan kemerdekaan oleh seorang Proklamator Brigjend. Set Yafet Rumkorem pada tahun 1971. Sementara TPNPB dengan mempertahankan kemerdekaan yang mana menjamin dalam Undang-Undang Dasar Sementara Republik Papua Barat Tahun 1971. Sebagai dasar pemerintahan sementara sesuai proklamasi 1 Juli 1971, adalah sebuah dasar dan nantinya Negara Papua akan berdiri atas dasar itu, dari perjuangan TPNPB hari ini, setelah memisahkan diri dari Indonesia.
Amerika dan Negara-negara blok barat serius dengan wajib membantu perjuangan kemerdekaan bangsa Papua. Indonesia menghadirkan Rusia di Papua adalah strategi Indonesia, langkah ini terjadi ketika Negara-negara Pasifik mengambil sikap Negara mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Papua sementara Amerika salah satu actor dalam masalah Papua dahulu, kini jadi diam melihat perjuangan menuntut hak Politik Papua Barat.
TPNPB membuka diri, tujuan utama dari perang mulai di Tembagapura Papua adalah Papua Barat untuk menjadi sebuah Negara berdaulat penuh. Sementara pihak-pihak yang pertahankan Papua termasuk Indonesia adalah hanya karena kepentingan ekonomi. Papua Barat ketika menjadi sebuah Negara, perusahaan tambang emas Freeport akan dikelolah oleh Negara Republik Papua Barat dengan pihak-pihak yang mendukung perjuangan terwujudnya kemerdekaan Papua akan menjalin hubungan kerja sama dan bagi hasil adalah urusan pemerintah Republik Papua Barat dan Senat Papua Barat.
Dengan demikian dukungan perjuangan dalam upaya kemerdekaan bangsa Papua. Siapa dia negaranya, Papua akan memperhatikan itu sebagai balas budi. TPNPB telah nyatakan perang, sedang berada dalam medan perang. Untuk kepentingan ekonomi Negara wajib melakukan negosiasi kepada TPNPB. TPNPB adalah tentara, siap membuka diri untuk melakukan hubungan kerja sama dari perjuangan hari ini untuk masa depan Negara pihak yang bersedia melakukan perjanjian dengan TPNPB. Sesudah kemerdekaan terjadi, hubungan kerjasama antar Negara terbatas ada batasannya, tetapi perjanjian selama perjuangan adalah jadi tolak ukur masa depan menjalin hubungan kerjasama ekonomi dengan keayaan alam yang dimiliki.

Sumber : https://tpnpbnews.wordpress.com/2017/12/05/tentara-rusia-dan-tni-tiba-di-papua-untuk-menghadapi-perang-tentara-pembebasan-nasional-papua-barat/


Share on Google Plus

ABOUT ME Andy Giyai

Hidup berjuang demi masyarakatku yang selalu di tindis, di bunuh, di rampok, di siksa seperti binatang buruan di hutan oleh Militerisme Aparat Polisi dan Tentara Nasional Indonesia dan di curi, di rampas serta di kuras habis hasil kekayaan alamku pribumi West Papua oleh negara Indonesia dengan mengupdate berbagai Informasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat yang terjadi di atas tanahku Papua Barat melalui media Web Online pribadi atau di dunia internasional secara berimbang dan beragam".
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar