Personil TPN-OPM di Tembagapura, Freeport Maine Wilayah Papua Barat pada bulan November 2017
Wartawan
Republika Online:
- Apakah alasan kelompok Anda melakukan penyerangan terhadap aparat NKRI belakangan ini?
Jawaban
Bridgen Ayub Waker:
Alasan penyerangan. Kami
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) berjuang untuk mendapatkan
hak politikPenentuan Nasib Sendiri atau merdeka penuh sebangai bangsa bangsa
lain dimuka bumi, dari penjajahan oleh Indonesia. Dan Tentara Pembebasan
Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) berjuang dari sejak tahun 1965 sampai kini,
hanya untuk memperoleh kemerdekaan penuh atas Papua Barat, dari tangan
Kolonial Indonesia.
Wartawan
Repbulika Online:
- Mengapa lokasi penyerangan harus di Tembagapura dan dekat Perusahaan Tambang Freeport?
Jawaban
Bridgen Ayub Waker:
Karena Freeport adalah akar
masalah Papua, yang mana demi kekayaan Tambang Emas di Tembagapura maka Papua
Barat dianeksasi ke Indonesia oleh Amerika, PBB dan militer Indonesia melalui
TRIKORA dibawah intruksi Peresiden Soekarno.
Wartawan
Republika Online:
- Brimob Polri menerjunkan pasukan tambahan ke Tembagapura, apakah TPNPB juga mendatangkan pasukan tambahan?
Jawaban
Bridgen Ayub Waker:
Ya tentu, Tentara Pembebasan
NAsional Papua Barat (TPNPB-OPM) telah perintahkan untuk segera terjunkan
pasukan dari Kodap lain ke Tembagapura, Papua untuk membantu dan memberkuat
pertahanan TPNPB.
Wartawan
Republika Online:
- Ada tudingan dari Jakarta bahwa Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) melakukan intimidasi terhadap warga sekitar Tembagapura. Benarkah?
Jawaban
Bridgen Atub Waker:
Kami tau itu masyarakat maka
kami tidak menganggu mereka, tetapi kami suruh mereka mengungsi ke tempat yang
aman karena kami mau perang dengan militer Indonesia. Dan setelah mereka
mengungsi, justru dari aparat atau Polisi Indonesia itu yang merampas
emas, uang dlain-lainll milik masyarakat. Oleh karena itu jangan putar-balik
fakta, karena kami berjuang untuk Rakyat dan Negeri kami West Papua.
Wartawan
Republika Online:
- Semisal Jakarta mengajak Anda berdialog untuk mengahiri aksi kekerasan yang dilakukan belakangan ini. Apakah Anda akan terima dialog tersebut?
Jawaban
Bridgen Ayub Waker:
Kami berjuang bukan untuk
dialog, tapi kami minta perundingan tingkat tinggi, yang dapat dimediasi oleh
pihak ketiga yang netral, dan di tempat yang netral pula. Tuntutan kami
kepada Indonesia, Amerika serikat, Belanda dan PBB segera bertanggungjawab atas
pelanggaran Hak Politik kami untuk merdeka sendiri, yang mana telah
mereka langgar tahun 1963-1969, dimana Aneksasi Papua kedalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) sepihak. Dan segera atur langkah untuk perundingan
Internasional.
Wartawan
Republika Online:
- Sejumlah pihak di Jakarta tuntutan kemerdekaan bisa diredam dengan kesejahteraan terhadap warga Asli Papua. Apakah benar begitu?
Jawaban
Bridgen AYub Waker:
Jakarta tidak akan mampu
membungkam aspirasi perjuangan bangsa Papua untuk merdeka sendiri, dengan
melalui kesejahteraan. Itu mimpi buruk Jakarta, ideologi Bangsa Papua untuk
merdeka telah tertanam dalam setiap jiwa dan diri orang Papua itu sendiri. Apa lagi
generasi muda Papua bangkit dan lawan Indonesia sekarang. Oleh karena itu,
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) lebih semangat lagi untuk
perang lawan Indonesia. Ingat perang itu budaya kami, oleh karena itu kami siap
lawan Penjajah NKRI.
Wartawan
Republlika Online:
- Ada juga yang menuding bahwa penembakan-penembakan dilakukan terkait Pilkada Papua yang sebentar lagi akan digelar. Bagaimana menurut Anda?
Jawaban
Bridgen Ayub Waker:
Kami militer TPNPB tidak ada
urusan dengan pilkada, pilgub dan lain lain kami berjuang hanya untuk Papua
merdeka.
- Seperti prajurit Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM), Prajurut TNI/POLRI juga memiliki keluarga yang bersedih atas kematian mereka. Apa pesan Anda terhadap mereka?
Jawaban
Bridgen Ayub Waker:
Kami sampaikan kepada keluarga
korban bahwa silahkan complain kepada Kapolda dan Pangdam, karena merekalah
otak pemicuh perang di West Papua. Kami kan minta Merdeka kepada Pemerintah
Indonesia secara sopan dan damai, namun Pemrintah melalui Aparat keamanannya
selalu ciptakan konflik perang di West Papua dari sejak tanggal 1 Mei 1963
sampai kini.
Wartawan
Republika Online:
- Apa syarat yang anda ajukan ke Jakarta agar penembakan-penembakan dapat dihentikan?
Jawaban
Bridgen Ayub Waker:
Jakarat harus dan segera
membuka diri untuk bersedia duduk di meja perundingan, guna melakukan
perjanjian yang mengikat hukum tetap guna melaksanakan Referendum di West Papua
sesuai standard Hukum Internasional, berdasarkan kovenan Internasiona atas Hak
Sivil dan Politik Pasal 1 Ayat 1,2, dan 3, juga berdasarkan United Nations
Declaration on the Rights of Indigenous people pada article 3 dan 4 berbnyi
sebagai berikut: Every Indigenous people shall have the right to self
determination (setiap orang pribumi mempunyai hak untuk menentukan nasib
sendiri.
Tambahan,
klarifikasi TPNPB atas Opini Pemerkoasaan yang di isukan ole Polisi
Indonesia:
Duduhan Polisi atas
pemerkosaan yang telah dilakukan oleh anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua
Barat itu tidak benar, Kami menolak duduhan itu. Mengapa? Karena kebiasaan kami
orang Asli dari Pegunungan Tengah Papua tidak biasa lakukan hubungan intim
dengan wanita saat perang, sekalipun istri. Dan Hukum adat ini berlaku sampai
kini. Pemerkosaan Itu kami menilai bahwa itu Polisi yang lakukan, guna
memojokan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat.
Demikian, jawaban ini dikirim
dari Tembagapura melalui kurir TPNPB-OPM kepada Jubir TPNPB Mr. Sebby Sambom
untuk dilanjutkan kepada Wartawan yang telah mengirim pertanyaan ini.
Maaf, kami terlambat membalas
karena koordinasi lapangan lambat.
Catatan: Untuk sementara pimpinan TPNPB yang
sedang pimpin perang tidak dapat dilakukan komunikasi langsung dengan jurnalis,
semua informasi lewat Juru Bicara TPNPB Tuan Sebby Sambom. Kemudian mungkin
bias, jika ada persetuan dari Pimpinan TPNPB yang pimpin Perang di Tembagapura,
PANGKODAP TPNPB Tembagapura, Papua Bridgen Ayub Waker dan PANGKODAP III Kali
Kopi Timika Willian Kemong. Terima kasih atas kerja sama yang baik.
Tuhan memberkati kita semua.
Posted By : Admin
Copyright@ ssambom.blogspot.co.id ‘Sumber’
Hubungi Kami Melalui E-Mail : Majalahbaliem@gmail.com
Copyright@ ssambom.blogspot.co.id ‘Sumber’
Hubungi Kami Melalui E-Mail : Majalahbaliem@gmail.com
https://majalahbaliem.wordpress.com/2017/11/07/10-poin-hasil-wawancara-wartawan-republika-online-dengan-pangkodap-tpnpb-bridgen-ayub-waker/
0 komentar:
Posting Komentar