(1). Pada tanggal 10 April 2024 TPNPB-OPM Komando Daerah Pertahanan XIII Paniai Kegepa Nipouda Menembak Mati Letda Inf. Oktovianus Sogalrey, Danramil 04 Aradide Komopa Paniai di Jalan Trans Paniai - Intan Jaya.
(2). Pada tanggal 11 April 2024 Jenazah almarhum Danramil Aradide tersebut dievakuasi ke rumah sakit umum Daerah Paniai di Madi dan dilanjutkan ke Deiyai dan ke Nabire pada 12 April 2024.
(3). Pada 13 April 2024 Upacara Militer pemakaman Almarhum Danramil 04 Aradide dilaksanakan di Nabire. Pada sorenya 13 April 2014 TNI dan Polri mobilisasi Tim Gabungan Militer Indonesia dari berbagai Daerah menuju Paniai mengejar pimpinan dan pasukan TPNPB-OPM Kodap XIII Paniai Kegepa Nipouda.
(4) Pada Tanggal 13 April 2024 Tim Gabungan Militer Indonesia TNI dan Polri berkumpul di Hotel Jepara 2 Nabire dengan berjumlah 13 Truk Militer TNI menuju Paniai dengan pengawalan ketat. Tim Gabungan Militer Indonesia TNI dan Polri ini telah disiagakan di Dua Wilayah di Meepago yaitu di Kabupaten Deiyai dan Kabupaten Paniai. Sebelumnya pada tanggal 12 April 2024 Tim Gabungan Militer Indonesia TNI dan Polri dimobilisasi menggunakan Helikopter TNI sebanyak Tiga Flait Penerbangan telah diturunkan di Bandar Udara Enarotali ibukota Paniai.
(5). Pada tanggal 14 April 2024, Tim Gabungan Militer Indonesia TNI dan Polri telah melakukan berbagai Sweeping Gabungan di semua titik Wilayah Meepago mulai dari Nabire, Dogiay, Deiyai dan Paniai. Pada hari yang sama juga militer Indonesia TNI dan Polri menggunakan seragam lengkap dengan senjata melakukan Patroli Jalan kaki mengelilingi semua sudut kota menakut nakuti rakyat sipil dan melakukan inspeksi kota-kota di wilayah Paniai, Deiyai dan Dogiay.
(6). Pada tanggal 15 April 2024, Militer Indonesia TNI dan Polri melakukan Pendropan Peralatan Perang Berupa Mobil Barakuda milik TNI dari Pangkalan militer Indonesia di Timika ke Distrik Toyaimoti Aradide tempat kejadian Pembunuhan serta menempatkan Personil Tim Gabungan TNI dan Polri dalam jumlah yang besar dengan seluruh kekuatan tempur. Sementara itu Wilayah Nabire, Dogiay, Deiyai dan Paniai bagian kota dan setiap titik telah Siaga Satu dan melakukan Sweeping serta Pemasangan Spanduk-spanduk Daftar Pencarian Orang Polda Papua di Wilayah Meepago di tempat-tempat umum.
(7). Pada tanggal 16 April 2024, Militer Indonesia Tim Gabungan TNI dan Polri melakukan Operasi pengintaian lokasi-lokasi target penyerangan menggunakan Dua buah Helikopter yang diterbangkan dari Bandar Udara Enarotali Paniai di Wilayah yang menjadi sasaran Operasi di Paniai.
(8). Rakyat Sipil pribumi Papua maupun non Papua yang ada disekitar TKP telah mengungsi ke Ibukota Enarotali, Masi dan Ke wilayah terdekat lainnya seperti Deiyai, Dogiay dan Nabire. Mohon Pantauan dari Semua Pihak.
TPNPB OPM butuh doa Dan dukungan Dari rakyat Papua. Pemuda-pemuda satukan barisan bersama TPNPB OPM untuk LAWAN Kolonial Sampai Papua Merdeka.
0 komentar:
Posting Komentar