Upacara pengibaran Bintang Kejora/Juru Bicara TPNPB-OPM/Sebby Sambom
JAYAPURA,-Lekagak Telenggen selaku Komandan Operasi Lapangan se Tanah Papua dari
Sorong sampai Merauke dibawah Pimpinan Jenderal Gen.Goliat Tabuni menanggapi
beberapa pernyataan Pemerintah Indonesia baik oleh aparat kepolisian maupun TNI
melalui media online terhadap pasukannya yang sedang bergerak di areal PT.
Freeport Indonesia bahwa.
Kelompok
Kriminal Bersenjata (KKB), Orang Tak Dikenal (OTK), Gerakan Pengacau Keamanan
(GPK), dan separatis. Ini diungkapkan Juru Bicara TPN PB-OPM Sebby Sembom
kepada wartaplus.com, Jumat (3/11) pagi.
Kata dia, dalam
hal ini menurut Lekagak Telenggen semua itu sesuai dengan kerja-kerja Komando
Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) yang berjuang
dari Sorong sampai Samarai, jadi bahwa ada aksi revolusi tahapan dan total jika
apa yang 4 kodap bergerak itu benar mereka adalah TPNPB Murni dan tidak ada
tawar menawar, dan itu jelas tuntutan kemerdekaan west Papua.
“Semua itu kami
sudah koordinasi dan semua pasukan akan kepung perusahaan milik Amerika itu,
dengan nada keras melalui telpon selulernya dari Jambi Puncak Jaya
Papua,”ujarnya. Tidak takutkah jika mengganggu Freeport maka ancaman
tentara Amerika terhadap Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB)?
Namun Brigend
Lekagak Telenggen mengatakan, membela anah air sampai mati, oleh karena itu
kami harap bahwa semua TNI-Polri dan tentara Amerika datang dan mengakui
kedaulatan negara West Papua.
Menurut Brigend
Lekaga Telenggen, dirinya dengan seluruh prajurit dari 29 Komando
Daerah Pertahanan (Kodap) Tentara Pembebasan NAsional Papua Barat (TPNPB-OPM)
sudah targetkan bahwa kami akan mati di areal PT.Freeport disana sampai
pengakuan jatuh kataBrigen Lekagak Telenggen.
Kesempatan itu
Komadan Operasi Lapangan Militer Papua Barat dibawah Pimpinan Jenderal Goliat Tabuni
ini mempertegaskan bahwa hari ini perang di Tembagapura itu adalah murni
Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM). Dan saya melarang
keras kepada pihak manapun menjadi mendiator untuk negosiasi di lapangan dengan
pasukan saya di pimpin oleh 4 kodap TPNPB disana yaitu TPNPB-OPM Kodap Kali
Kopi atau yang disebut Kodap III Mimika, Kodap 8 Tembagapura, Intan Jaya.
Maka saya selaku
komandan Operasi Lapangan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM)
berharap bahwa pihak pemerintah dan pihak gereja mohon amankan masyarakat di
sana karena TPNPB-OPM tetap lawan TNI-Polri terus sampai Papua Merdeka.
Brigjend Lekagak
Telenggen mengatakan apapun akan terjadi disana komadan operasi lapangan
setanah Papua itu mengatakan bahwa kami siap bertanggung jawab dan Freeport
segera tutup.
Brigjend Lekagak
Telenggen menegaskan bahwa seluruh TPNPB-OPM rabatkan barisan dan kita serbu
dapur dunia itu sampai titik darah penghabisan, dan orang Papua segera
bersatu medukung TPNPB-OPM yang sedang perang disana.
Dikatakan
Juru Bicara TPN PB-OPM, satu hal yang Brigend Lekagak Telenggen sampaikan
adalah melarang bahwa hari ini jelas TPNPB-OPM perang, oleh karena itu untuk
informasi ke dunia internasional dan ke wartawan lokal dan Indonesia cukup satu
jalur yaitu , melalui Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, yang punya hak untuk
dipublikasikan dan di bantu oleh pembantunya dari dalam negeri.
“Saya larang
gambar TPNPB-OPM di hampur sembarang tempat, dan hal itu sama saja menjual kami
atau bermain-main dengan Perjuangan kami dan apabila kami lihat hal itu, kami
akan tembak. Oleh karena itu jalur komunikasi kita hanya satu yakni melalui
Jubir TPNPB-OPM tuan Sebby sambom,”ujarnya.
Dan yang
terakhir Brigjen Lekagak Telenggen meminta kepada rakyat west Papua dari Sorong
sampai Samarai agar medukung kami dengan doa dan puasa, kami pegang perang ini
tidak akan lepas sampai Papua Merdeka. [Roberth]
Sumber : http://www.wartaplus.com/tentang-penembakan-di-tembagapura-ini-pernyataan-komandan-operasi-lapangan-tpn-pb-opm-lekagak-telenggen/
0 komentar:
Posting Komentar