KAPORLES DOGIYAI, STOP KRIMINALISASI AKTIVIS PAPUA DAN SEGERA BEBASKAN KETUA KNPB WILAYAH DOGIYAI, SATGAS GOO

ANDARIAS GIYAI NEWS, Ketua KNPB Wilayah Dogiyai Satgas Goo Korban kriminalisasi dan Skenario TNI/POLRI di dogiyai untuk hancurkan basis perjuangan Rakyat Papua bersama KNPB.

Dari penakapan Ketua KNPB Wilayah Dogiyai Satgas Goo ini membuktikan bahwa kekerasan dan kejahatan kemanusiaan satu minggu terakhir di dogiyai adalah konspirasi Militer untuk kriminalisasi dan hancurkan basis KNPB wilayah Dogiyai.

Kasus Dogiyai KNPB secara Organisasi tidak ikut terlibat, kasus tabrakan anak kecil di jalan sampai dengan pembakaran terjadi itu grendesain pihak militer Indoneisa untuk menghancurkan basis KNPB dan kriminalisasi Aktvis KNPB.

Polisi sendiri jadi pelaku menembak warga sipil sala satunya Felix Pigai dapat tembak meninggal dunia dan yang lainnya terluka.

Polisi tidak mampu menyelesaikan kasus Dogiyai secara adil dan terbuka. Untuk menutupi kejahatan kemanusiaan dilakukannya, sekarang sedang kriminalisasi Aktvis KNPB wilayah Dogiyai.

Kepolisian tidak mampu menyelesaikan semua kekerasan mereka lakukan KNPB selalu jadi kambing hitam menutupi skenario dan kejahatan kepolisian lakukan.

Penangkapan Ketua KNPB wilayah Dogiyai Satgas Goo ini murni korban skenario BIN untuk membagun infrastruktur militer kodim dan Polres di kabupaten Dogiyai.

Kapolres Dogiyai segera bebaskan ketua umum KNPB wilayah Dogiyai Satgas Goo dan hentikan kriminalisasi. 

Sumber : https://www.facebook.com/100069810064990/posts/pfbid02jbVd2SeoVRv2BevBqqfpDqR8Y71m84B7ry4Uu4Uw4gJEqQzvbYVoyob2BAZomVvSl/?app=fbl

Share on Google Plus

ABOUT ME Andy Giyai

Hidup berjuang demi masyarakatku yang selalu di tindis, di bunuh, di rampok, di siksa seperti binatang buruan di hutan oleh Militerisme Aparat Polisi dan Tentara Nasional Indonesia dan di curi, di rampas serta di kuras habis hasil kekayaan alamku pribumi West Papua oleh negara Indonesia dengan mengupdate berbagai Informasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat yang terjadi di atas tanahku Papua Barat melalui media Web Online pribadi atau di dunia internasional secara berimbang dan beragam".