AG News___ Tahun 1998 - 1999 tanah Apahapsili gempar nyata "PASUKAN KOTEKA". Derap langkah nan gagah perkasa tak tertandingi. Satu juta jumlah pasukan khusus yang dinamai "PASUKAN KOTEKA". Berkoteka dan Panah berikatan anakpanah di bahu kiri.
Tegap lurus dan gagah perkasa menggagap. Disiplin tingkat dewa tanpa harus menunggu dipanggil atau dipaksakan atau terpaksa melainkan kesadaran nurani adanya panggilan iman (keputusan iman nurani) demi Bangsa dan Negara Papua sejuta " PASUKAN KOTEKA" terbentuk dan siaga satu.
Irama lagu yang dikumandangkan adalah "LASKAR KRISTUS MAJU, MASUKLAH PERANG..." (YESUS OTSI LALIG'-IPTEG TOG AWUL ULUG..).
Roh dari lagu ini sungguh membakar semangat "PASUKAN KOTEKA" sekaligus semangat melayani "PASUKAN KEM" sehingga pagi, siang, sore, dan malam tidak pernah terasa capek, haus, lapar, mengantuk, bahkan tidak pernah menyerah justru "PASUKAN KEM" (Pasukan Perempuan) siap sedia dan setia senantiasa melancarkan layanan segala makanan serta minuman sehingga tetap hidup dikala itu.
Saya salah satu kanak-kanak yang pernah menyaksikan betapa dasyatnya kekuatan dan semangat Roh nurani "PASUKAN KOTEKA" menyala-nyala. Lapangan terbang perintis Misionaris Apahapsili dijadikan menjadi tempat memamerkan kemampuan tempur.
Tua-tua adat, Tokoh-tokoh adat, dan Ksatria-ksatria adat yang konon memiliki segudang pengalaman strategi perang telah bersatu dikala itu juga saking banyaknya pasukan lapangan 3 kilo meter sekalipun ditutupi masa "PASUKAN KOTEKA".
Dipangkatkan Pasukan Khusus karena "PASUKAN KOTEKA" merupakan sekumpulan Tetua-tetua adat, Tokoh-tokoh adat, dan Ksatria-ksatria adat yang konon adalah Pelaku strategi dan Pelaku perang gerilya.
Memiliki ilmu alam dan penguasaan medan perang. Kini, kekuatan itu ditelan ruang dan waktu bersama usia mangkatnya orangtua yang berjiwa patriot Bangsa Papua juga berintegritas Merdeka. Itu inti dari perjuangan Papua Merdeka dari dan oleh "PASUKAN KOTEKA"
Berkaitan erat perjuangan Papua Merdeka
#West Papuan Revolution #Koteka Man #Freedom West Papua
0 komentar:
Posting Komentar