Kakku Alm. An Yoteni Giyai/Pengawai Bank Cabang Dogiyai
Kakakku tersayang....
Walaupun dirimu telah menetap di alam baka,
Tetapi, Adikmu berdua masih
merasai kehadiran dari sesosokmu.
Teringat,
Adikmu berdua teringat cerita dan nasehat dari Kak,
Adikmu berdua teringat kenang-kenangan bersama Kak,
Adikmu berdua teringat kenang-kenangan bersama Kak,
Adikmu berdua teringat, di mana
tawa dan canda yang dulu kita bertiga ciptakan,
Saat kita bertiga hidup
menderita di tanah Rantauan,
Di kota Studi Hollandia,
Begitu menderita mencari
Nafkah,
Di dalam gubukmu kak,
Setiap malam kak selalu
sampaikan,
Suatu kelak kita bertiga juga
akan menjadi orang yang sukses.
Setiap malam Adikmu berdua
terus teringat mengenaimu,
Bayang-bayangmu masih hadir dalam pikiran Adikmu berdua,
Setiap saat Adikmu berdua mengingat masa-masa bersamamu,
Saat itu.. Adikmu berdua
meneteskan air mata terjatuh di pipi,
Karena kenangan itu masih sangat melekat di benak Adikmu berdua.
Kau adalah perintis terhadap
adikmu berdua,
Kau tak serupa dengan Kak orang
lain,
Kau adalah pahlawan sejati
terhadap Adikmu berdua,
Kau adalah orang tua terhadap
Adikmu berdua.
Kepergianmu..
Kepergiannya
menjadi pukulan terhadap Adikmu berdua,
Terbukti
dengan ribuan deraian air mata yang keluar
dari
pelupuk mata oleh Adikmu berdua..
Mengapa…
Mengapa hanya sesingkat
ini kita tak bersama,
Kini kau sudah berada di alam
baka,
Kau sudah punya kehidupan baru di alam yang baka.
Kadang…
Kadang... Adikmu berdua
melamun sendiri,
Dan tanpa Adikmu berdua sadari,
Kau hadir dalam lamunan Adikmu berdua,
Kau perlihatkan senyum pada Adikmu berdua.
Padahal...
Adikmu berdua belum sempat
membahagiakanmu,
Adikmu berdua belum sempat
membalas jasamu,
Adikmu berdua belum sempat mewujudkan keinginanmu.
Tetapi..
Apa yang bisa Adikmu berdua
lakukan,
Takdir sudah berkata berbeda.
Sampai Kapanpun…
Adikmu berdua tetap beranggapan dirimu ada,
Kau masih ada dan slalu ada di hati Adikmu berdua.
Maafkan..
Maafkan, Adikmu berdua ini
kakku,
Yang belum bisa membalas
jasamu,
Yang belum bisa
bahagiakanmu semasa hidupmu.
Berdoa..
Adikmu berdua hanya bisa
berdoa,
Semoga engkau tenteram di alam baka bersama Sang Khalik,
Adik berdua takkan melupakan jasamu,
Pahlawanku, Perintisku.
https://soundcloud.com/andarias-giyai/yoteni-giyai-koyaa-uwii-cipt
By : Giyai Andarias
0 komentar:
Posting Komentar