KISAH 350 HARI DALAM ISOLASI
____________________________
AG News_ Lebih kurang 350 hari, saya disiksa, dianiaya, dipukuli, bahkan saya dipenjarakan diisolasi, tidak bisa mendapatkan udara segar dan tidak bisa dapat sinar matahari. Kanan kiri, depan belakang semuanya tembok tertutup mati.
Ketika saya membela Rakyatku yang sedang dibunuh, disiksa, diperkosa, dianiaya, saya merasa sakit hati. Dan saya menegur Kapolda Papua Irjen pol Paulus Waterpauw saat itu. Sekarang Pj. Gubernur Papua Barat. Bahwa semua Aktor dari penembakan terhadap rakyat sipil di timika, intan jaya, nduga adalah saudara Paulus Waterpauw.
Ternyata, menurut saudara Kapolda Papua Irjen pol Paulus Waterpauw saya sudah salah. Menurutnya, tidak pernah terjadi penembakan terhadap rakyat sipil selama dia menjabat sebagai Kapolda Papua.
Ya, namanya 'PENGUASA'. ,PENGUASA' tidak akan pernah mengakui bersalah. Dia akan selalu menindas orang yang lemah.
Saat itulah, saya ditembak oleh para pembunuh dari polres mimika, menggunakan peluru timah panas. Saya ditembak dikaki betis bagian kanan tembus_ posisi itu saya tetap diikat dan dipenjarakan, diisolasi atau dikarangtinakan selama 350 hari.
Memilih menderita demi banyak orang lebih baik, lebih baik juga saya mati demi membela rakyat sipil yang tidak bersalah.
Selama dalam kurungan itu saya dikasih makan penuh dengan semut dikasih air minum pun demikian dan mereka sering bilang saya 'MONYET' dalam penjara itu.
Terlalu sakit, masih banyak hal lain yang saya harus tulis tapi tidak sanggup karena air mata yang sedang menjawab 😭__
Akan bersambung__
One People One Soul
#LetWestPapuaVote
#ULMWPMSGPIFOACPS
#ReferendumForWestPapua
#InternationallySupervisedVoteForWestPapua
0 komentar:
Posting Komentar