KATALOGISTIK POLITIK BALIK PEMBAKARAN KANTOR PEMERINTAHAN DESA WAGHETE SATU DEIYAI


ANDARIAS GIYAI NEWS, : Negara Indonesia Pemerintahan Militer dan Pemerintahan lainnya Sudah tidak suka dan sudah tidak tenang damai tergelisah dengan Rakyat Ras Melanesia diatas tanah Papua Barat, begitu terbosan selama 50an tahun menjalani segala brutalan secara halus tidak membangunnya ternyata mengkhianati negaranya pun terlihat pada ujungnya. Akhirnya dapat di bakar Kantor Desa Waghete satu Kantor Pemerintahan Negara Indonesia tingkat Ke-V, berada di pusat kota Kabupaten Deiyai. Oleh Pemerintahan Militer Brimop dan Sopir Pendatang yang berada garis kaki tangannya sendiri sistematis Genosida.

“Indonesia Negara Melayu Gelisah titik Berawal Pulang Kembali Wilayah Ras Melayu negerinya lipat tikar dari desa, kenyataan” Mungkin Alam Papua dan Tuhan mulai bosan tingka laku dosa-dosa Negara Indonesia diatas tanah papua barat, sebab segalanya di atur Ciptanya"

Bukan tersangka Propokatif dan bukan propaganda isu Pembakaran kantor Desa Waghete satu pemerintahan Ke-V di Waghete Kabupaten Deiyai, Sabtu 15/04/2017, 15. 00 wp, benar-benar nyata di mata masyarakat waghete kota sesuai saksi mata laporannya di bakar oleh Pemerintahan Militer Brimop Indonesia sendiri bersama sopir Pendatang yang garis kaki tangan intel serangkapnya, tanpa masalah tersangkut paut bersama Masyarakat Pribumi Deiyai Waghete.

Bukan Hanya Pembakaran Gedung Kantor Desa Pemerintahan Negara Indonesia tingkat Ke-V saja tetapi dengan seisinya teranguskan sengaja di bakar oleh Militer Brimop Indonesia dan Sopir Masyarakat Pendatang sendiri yaitu :

- Gambar Lambang Negara Indonesia (Burung Garuda - terisi Lima Pancasila dasar Negara Indonesia), di bakar oleh Pemerintahan Militer Brimop Indonesia sendiri;
- Bendera Negara Indonesia (Bendera Merah Putih), di bakar oleh Pemerintahan Militer Brimop Indonesia sendiri;

- Foto Presiden dan Wakil Presiden sertai jajaran fotokabinet kementerian Negara Indonesia Tertempel, di bakar oleh Pemerintahan Militer Brimop Indonesia sendiri;

- Peta Negara Indonesia tertempel di dinding, di bakar oleh Pemerintahan Militer Brimop Indonesia sendiri;

- Buku Undang-Undang Dasar 1945 simpan di Lemari, di bakar oleh Pemerintahan Militer Brimop Indonesia sendiri;

- Meja Kerja Kepala Desa dan Jajaran Mekanisme organisasi Desa Pemerintahan tingkat Ke-V Waghete Kabupaten Deiyai.

Tersusun semua diatas ini telah sudah ada dalam Gedung Kantor Desa Waghete Satu, Semua di Bakar anguskan bersama Gedung oleh Pemerintahan Militer Brimop Negara Indonesia dan Masyarakat Pendatang Sopir serangkap Intel sendiri, berarti tertanda titik langkah berawal Negara Indonesia mulai Hapus keluar dari tanah Papua Barat Melanesia.

Di berbagai Media Banyak adegansi berbagai bahasa oleh Kolamir, polsek, dan intelijen, pemerintahan kabupaten Deiyai terhadap Pembakaran Gedung kantor Desa pemerintahan tingkat Ke-V ini. Untuk sembunyikan tangan pemberlakuan pembakaran anguskannya, tetapi kenyataannya berada di tangan saksi mata Masyarakat. Adopsi masalah oleh brimop dan sopir pendatang (Tempat Mabuk Pemuda) itu bukan masalah, Pemuda Tigi Kabupaten deiyai tidak seperti kota-kota lain. Daerah waghete Tigi Kabupaten Deiyai adalah daerah aman dan damai tenang. Hanya Pemerintahan Militer dan masyarakat pendatang yang menciptakan masalah, imbuhan nyata sekian riwayat daerah tigi deiyai.

Dalam katalogistik politik di balik Pembakaran Kantor Desa Waghete satu Pemerintahan tingkat Ke-V di Kabupaten Deiyai Papua dapat di perhitungkan keberadaan Negara Indonesia tergelisah atas salah tempati di wilayah rasnya. *(A’Moyepai


Sumber : Akun FB Agus Mote
Share on Google Plus

ABOUT ME Andy Giyai

Hidup berjuang demi masyarakatku yang selalu di tindis, di bunuh, di rampok, di siksa seperti binatang buruan di hutan oleh Militerisme Aparat Polisi dan Tentara Nasional Indonesia dan di curi, di rampas serta di kuras habis hasil kekayaan alamku pribumi West Papua oleh negara Indonesia dengan mengupdate berbagai Informasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat yang terjadi di atas tanahku Papua Barat melalui media Web Online pribadi atau di dunia internasional secara berimbang dan beragam".
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar